Rabu, 02 April 2014

Platyhelminthes (Cacing Pipih)

PLATYHELMINTHES


 

Å’  Platyhelminthes (Bahasa Yunani, Platy= pipih, helminthes= cacing).
ð Arti: Cacing Pipih.
Å’   Platyhelminthes merupakan Hewan Triploblastik Aselomata.
ð Triploblastik Aselomata : Animalia yang mempunyai 3 lapisan embrionik (lembaga) dan tidak mempunyai rongga tubuh.
Å’   Ciri-ciri Platyhelminthes:

Ø Cara Hidup:
ð Endoparasit : Hidup parasit didalam sel inang.
ð Ekroparasit : Hidup dengan memakan lender dan sel-sel yang ada di peermukaan sel inang.
Ø Ada yang HIDUP BEBAS, adapula yang HIDUP PARASIT.
Ø Tidak mempunyai Sistem Peredaran Darah (sirkulasi).
Ø Tidak mempunyai Sistem Pernapasan.
Ø Tidak memiliki anus.
Ø Pertukaran oksigen dan transportasi dilakukan dengan cara DIFUSI.
Ø Alat indera berupa BINTIK MATA.
Ø Cara Reproduksi:
ð Seksual : dengan cara FERTILISASI.
ð Aseksual : dengan cara FRAGMENTASI.
Å’   KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES:
Ã’  TURBELLARIA:

è CIRI-CIRI:
     Panjangnya kurang dari 1 cm.
     Menunjukkan gerak Fototaksis Negatif (Menjahui cahaya matahari).
     Memiliki indra peraba berupa Sel-sel Kemoresptor.
     Alat ekskreso berupa Protonefridia.
     Memiliki alat gerak berupa Sillia.
     Hidup secara BEBAS/tidak PARASIT.
     Habitat di air tawar.
     Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati.
     Reproduksi.
è Seksual.
è Aseksual (dengan fragmentasi).
è Contoh : Planaria (Dugesia sp).

Ã’  THREMATODA:

è CIRI-CIRI:
     Memiliki tubuh yang diliputi kutikula dan tak bersilia.
     Mempunyai alat hisap yang dilengkapi dengan kait pada ujung anterior.
     Mempunyai tubuh dengan bentuk Simetri Bilateral (memounyai bagian tunuh meliputi dorsal,ventral,posterior,anterior,dan lateral).
     Sebagai parasit poda manusian dan vertebrata (Ektoparasit/luar & Endoparasit/dalam).
è Contoh : Fasciola hepatica (cacing hati),    Clonorchis sinensis (cacing hati parasit pada manusia), Schisfistoma japonicum (cacing darah).

Ã’  CESTODA.
è CIRI-CIRI:
     Bentuknya pipih panjang seperti pita.
     Tubuhnya dilapisi oleh kutikula.
     Pada bagian skoles juga terdapat alat penghisap.
     Inang utama cestoda dewasa adalah vertebrata termasuk manusia.
     Cestoda bersifat parasit.
è Contoh:
*    Taenia saginata (cacing pita sapi).
*    Taenia solium (cacing puta babi).
*    Dipylidium latum

Å’  Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.
Å’  Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
     memutuskan daur hidupnya,
     menghindari infeksi dari larva cacing,  
     tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan
     tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).








0 pendapat dan komentar:

Posting Komentar

Berikan KOMENTAR dengan bahasa yang Sopan dan Tidak Menyinggung Siapapun

Blogger templates

About

Batman Begins - Help Select