Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres, mulai dari yoga, makan cokelat sampai hal-hal yang aneh. Berikut ini lima cara mengatasi stres yang paling aneh, seperti yang dikutip dari MSN.
1. Pijat Ular.
Menurut Kriota Willberg, terapis pijat berlisensi dan instruktur dari Swedish Institute di New York, gerakan ular bisa membuat tubuh rileks. Saat Anda stres, beberapa lapisan otot pada leher, pundak, dan punggung seringkali menjadi tegang. Dengan menggabungkan berbagai teknik pijat otot yang santai seperti, tempo dan palpasi --cara pemeriksaan dengan meraba nadi, kulit, perut, dan bagian tertentu pada tubuh. Pijat ular dipercaya bisa mengurangi stres serta menjadi media terapi yang baik.
2. Pijat Rahang.
Stres seringkali
mempengaruhi emosi seseorang. Ketika Anda merasa tertekan, tubuh
--terutama rahang, kerap kali menjadi 'kencang'. Menurut Willberg, hal
ini seolah-olah Anda mengunci bagian tubuh yang dapat menyuarakan
perasaan. Memijat area rahang dapat membantu melepaskan otot dan
mengurangi stres. Jika sedang stres, otot yang berada di rahang
(masseter, pterygoid dan temporalis) akan berkontraksi sehingga
menyebabkan sakit kepala serta sakit lainnya.
3. Menyeterika Baju.
Menurut Deb Shapiro,
pakar meditasi asal Colorado, Amerika, menyetrika memiliki banyak
kesamaan dengan meditasi. Meditasi bisa diterapkan pada setiap
pekerjaan rumah tangga, mulai dari melipat baju, memotong sayuran dan
lainnya. "Saat melakukan pekerjaan yang membosankan, biasanya Anda
justru bisa mengembangkan pikiran yang tenang dan bebas stres,
4. Menyikat Tubuh.
Menggosok tubuh dengan sikat kering dapat merangsang saraf-saraf pada
kulit. Stimulasi ini mengaktifkan sistem parasmatik yang dapat membuat
seseorang merasa tenang, menurut Steelsmith, penulis 'Natural Choices
for Women's Health'. Cara menyikat yang disebut 'dry brushing' ini
menstimulasi kelenjar getah bening, yang kemudian membawa sel-sel tubuh
yang terkecil ke dalam aliran darah. Pada akhirnya, sel-sel tersebut
dikirimkan menuju liver untuk detoksifikasi.
5. Tempat Gelap.
Menurut Steelsmith, seringnya terpapar cahaya lebih dari yang
seharusnya bisa berpengaruh buruk pada kesehatan seseorang. Produksi
melatonin --hormon yang membuat tidur lelap, dalam tubuh jadi menurun
ketika Anda tidur dengan lampu menyala. Kurangnya tidur nyenyak dapat
membuat orang sulit mengatasi masalah sehari-harinya, sering alami
stres dan memperngaruhi sistem kekebalan tubuh.
Sumber; http://www.jurukunci.net/
Sumber; http://www.jurukunci.net/
0 pendapat dan komentar:
Posting Komentar
Berikan KOMENTAR dengan bahasa yang Sopan dan Tidak Menyinggung Siapapun